Saturday, June 18, 2016

UIN SYARIF HIDATULLAH JAKARTA

FAKULTASJURUSANIlmu Tarbiyah dan Keguruan
  1.  Pendidikan Agama Islam
  2.  Pendidikan Bahasa Arab
  3.  Pendidikan Bahasa Inggris
  4.  Pendidikan IPS
  5.  Pendidikan Matematika
  6.  Pendidikan Biologi
  7.  Pendidikan Fisika
  8.  Pendidikan Kimia
  9.  Manajemen Pendidikan
  10.  Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia
  11.  Pendidikan Guru MI/SD
  12.  Pendidikan Guru Raudhatul Athfal
Adab dan Humaniora
  1.  Bahasa dan Sastra Arab
  2.  Bahasa dan Sastra Inggris
  3. Sejarah Peradaban Islam
  4. Tarjamah
  5. Ilmu Perpustakaan
Ushuluddin
  1. Perbandingan Agama,
  2. Aqidah dan Filsafat,
  3. Tafsir Hadits
Syari’ah dan Hukum
  1. Perbandingan Mazhab dan Hukum
  2. Perbandingan Mazhab Fiqih
  3. Perbandingan Hukum
  4. Akhwal Syakhsiyyah (Hukum Keluarga Islam)
  5. Peradilan Agama
  6. Administrasi Keperdataan Islam
  7. Jinayah Siyasah (Hukum Pidana & Tata Negara Islam)
  8. Kepidanaan Islam, Ketatanegaraan Islam
  9.  Muamalat (Ekonomi Islam)
  10.  Tafakul (Asuransi Syariah)
  11.  Manajemen Zakat dan Wakaf (Ziswaf)
  12. Ilmu Hukum
Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi
  1.  Komunikasi dan Penyiaran Islam
  2. Bimbingan dan Penyuluhan Islam
  3. Manajeman Dakwah
  4. Pengembangan Masyarakat Islam
  5. Kesejahteraan Sosial
Dirasat Islamiyah
  1. Dirasat Islamiyah
Psikologi
  1. Psikologi
Ekonomi dan Bisnis
  1. Manajemen
  2. Akuntansi
  3. Ilmu Ekonomi dan Studi Pembangunan
  4. Perbankan Syariah
  5. Ekonomi Syariah
Sains dan Teknologi
  1. Teknik Informatika
  2. Agribisnis
  3. Sistem Informasi
  4. Matematika
  5. Biologi
  6. Kimia
  7. Fisika
  8. Teknik Pertambangan
Kedokteran dan Ilmu Kesehatan
  1. Kesehatan Masyarakat
  2. Farmasi
  3. Pendidikan Dokter
  4. Ilmu Keperawatan
Ilmu Sosial dan Ilmu Politik
  1. Sosiologi
  2.  Ilmu Politik
  3. Ilmu Hubungan Internasional

Tuesday, May 17, 2016

surat dahlan

Sinopsis Novel Surat Dahlan

Sinopsis Novel Surat Dahlan
Penulis: Khrisna Pabichara
Penerbit: Noura Books (PT Mizan Publika) 
Tahun Pertama Terbit: 2013
Jumlah Halaman: 378



Bagi setiap perantau sepertiku, rindu adalah hantu yang paling menakutkan. Tak ada yang tahu bagaimana ia mendatangiku setiap waktu.… begitu menyiksa, menggeretakkan tulang-tulang ketabahan.



Kalimat indah di atas merupakan penggalan perasaan Dahlan muda yang merindu keluarga di tengah perantauannya di Samarinda, Kalimantan. Dahlan memang melanjutkan kuliahnya di kota tersebut. Ia ingin membahagiakan Ayahnya juga menganggupi keinginan Aisa agar mereka kelak bertemu setelah berhasil meraih gelar sarjana. Dahlan menlanjutkan kuliah di PTAI Samarinda. Sebuah tempat yang tadinya ia anggap akan mengisi pengetahuan ke kepalanya. Tapi harapan Dahlan jauh meleset. Ia merasa apa yang diajarkan di kampusnya hanya sekedar teori. Karena sering merasa bosan, ia kemudian lebih sering meninggalkan kelas dan memilih pergi ke ruangan Pelajar Islam Indonesia (PII). Ia memang sangat aktif di organisasi tersebut.


Selain di PPI, Dahlan juga aktif di media kampus. Ia sering menulis sejumlah kritik pedas yang ia tujukan pada punggawa kampus. Sampai suatu hari, sepak terjangnya dipangkas habis-habisan dengan adanya larangan terbit bagi majalah tempat ia sering menuliskan idenya. Namun hal tersebut tidak menyrutkan tekad Dahlan untuk bersuara terhadap kejanggalan yang ada di sekelilingnya. Seiring berjalannya waktu, masa pemerintahan Orde Baru semakin membuat mahasiwa gerah. Dahlan dan sejumlah temannya yang tergabung dalam PPI kemudian mengadakan demo besar-besaran. Sayangnya, alih-alih didengar pemerintah, mereka malah dijadikan buronan dan dikejar-kejar tentara. 

Dahlan bersusah payah menghindari kejaran tentara. Ia sampai harus terperosok ke dalam jurang. Namun ia selamat dan ditampung oleh perempuan tua yang panggil Nenek Saripa. Selama masa persembunyiannya, Dahlan memilih tinggal bersama perempuan renta baik hati tersebut. Pada masa inilah takdir mempertemukan ia dengan Sayid yang kemudian menawarkan Dahlan untuk bekerja sebagai wartawan di Mimbar Masyarakat. 

Seiring keadaan politik yang membaik, status Dahlan sebagai buronan pun dihapuskan. Tapi masalah kembali menyapanya. Namun kali ini ia harus menyelesaikan masalah hatinya. Antara mengejar cinta pertamanya si Aisa, atau menerima pinangan temannya bernama Maryati atau memilih cinta baru seorang gadis yang baru dikenalnya, Nafisa. Pergulatan waktu akhirnya membawa Dahlan pada jodoh sejatinya, yakni Nafisa. Mereka akhirnya menikah dan memiliki beberapa orang anak. 

Kesuksesan Dahlan mulai berdatangan sedikit demi sedikit. Perjalanan karirnya membawa ia bertualang dari Mimbar Rakyat ke Tempo dan bermuara di Jawa Pos. Semua ia jalani dengan sungguh-sungguh. Dan akhirnya, ia berhasil membuktikan pada ayahnya bahwa ia bisa menjadi seseorang yang sukses. 

Novel Surat Dahlan ini sangat bagus untuk dihadiahkan bagi mereka yang sedang gigih memperjuangkan cita-cita mereka serta meneguhkan diri untuk tetap berbuat di jalan yang lurus meski banyak halangan yang menghadang. Kisah Pak Dahlan ini layak dijadikan contoh bagi generasi muda kita. Meski penulisan novel ini dibarengi isu politik yang kurang sedap, namun dari segi cerita, bagaimanapun buku ini layak untuk dibaca dan dipetik hikmatnya.

Tuesday, April 26, 2016

sejarah berdirinya IPNU IPPNU


Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (disingkat IPNU) adalah badan otonom Nahldlatul Ulamayang berfungsi membantu melaksanakan kebijakan NU pada segmen pelajar dan santri putra. IPNUdidirikan di Semarang pada tanggal 20 Jumadil Akhir 1373 H/ 24 Pebruari 1954, yaitu pada KonbesLP Ma’arif NU. Pendiri IPNU adalah M. Shufyan Cholil (mahasiswa UGM), H. Musthafa (Solo),dan Abdul Ghony Farida (Semarang).Ketua Umum Pertama IPNU adalah M. Tholhah Mansoer yang terpilih dalam Konferensi SegiLima yang diselenggarakan di Solo pada 30 April-1 Mei 1954 dengan melibatkan perwakilan dariYogyakarta, Semarang, Solo, Jombang, dan Kediri.Pada tahun 1988, sebagai implikasi dari tekanan rezim Orde Baru, IPNU mengubahkepanjangannya menjadi Ikatan Putra Nahdlatul Ulama. Sejak saat itu, segmen garapan IPNUmeluas pada komunitas remaja pada umumnya. Pada Kongres XIV di Surabaya pada tahun 2003,IPNU kembali mengubah kepanjangannya menjadi “Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama”. Sejak saat itu babak baru IPNU dimulai. Dengan keputusan itu, IPNU bertekad mengembalikan basisnya disekolah dan pesantren.Visi IPNU adalah terbentuknya pelajar bangsa yang bertaqwa kepada Allah SWT, berilmu, berakhlak mulia dan berwawasan kebangsaan serta bertanggungjawab atas tegak dan terlaksananyasyari’at Islam menurut faham ahlussunnah wal jama’ah yang berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945.Untuk mewujudkan visi tersebut, IPNU melaksanakan misi: (1) Menghimpun danmembina pelajar Nahdlatul Ulama dalam satu wadah organisasi; (2) Mempersiapkan kader-kader intelektual sebagai penerus perjuangan bangsa; (3) Mengusahakan tercapainya tujuan organisasidengan menyusun landasan program perjuangan sesuai dengan perkembangan masyarakat(maslahah al-ammah), guna terwujudnya khaira ummah; (4) Mengusahakan jalinan komunikasi dankerjasama program dengan pihak lain selama tidak merugikan organisasi.Sebagai salah satu perangkat organisasi NU, IPNU menekankan aktivitasnya pada programkaderisasi, baik pengkaderan formal, informal, maupun non-formal. Di sisi lain, sebagai organisasi pelajar, program IPNU diorientasikan pada pengembangan kapasitas pelajar dan santri, advokasi, penerbitan, dan pengorganisasian pelajar.Kini IPNU telah memiliki 33 Pimpinan Wilayah di tingat provinsi dan 374 Pimpinan Cabang ditingkat kabupaten/kota. Sampai dengan tahun 2008, anggota IPNU telah mencapai lebih dari 2 juta pelajar santri yang telah tersebar di seluruh Indonesia.Disini IPPNU tidak akan lepas dari sejarah IPNU, karena merupakan satu wadah yangsama untuk para pelajar dengan latar belakang NU. Sehingga lahirnya IPPNU pun juga karena para pelajar putri yang tergabung dalam IPNU ingin mempunyai wadah sendiri, yang tidak menjadi satudengan para pelajar putra. Ini bisa dimaklumi, karena pada saat itu sudah mulai muncul konflik gender yang imbasnya juga sampai pada negara kita. Maka para pelajar putri ingin mendapatkan“keistimewaan” yang lebih.Lahirnya IPPNUSejarah kelahiran IPPNU dimulai dari perbincangan ringan oleh beberapa remaja putriyang sedang menuntut ilmu di Sekolah Guru Agama (SGA) Surakarta, tentang keputusan Muktamar NU ke-20 di Surakarta. Maka perlu adanya organisasi pelajar di kalangan Nahdliyat. Hasil obrolanini kemudian dibawa ke kalangan NU, terutama Muslimat NU, Fatayat NU, GP. Ansor, IPNU danBanom NU lainnya untuk membentuk tim resolusi IPNU putri pada kongres I IPNU yang akandiadakan di Malang. Selanjutnya disepakati bahwa peserta putri yang akan hadir di Malangdinamakan IPNU putri.Dalam suasana kongres, yang dilaksanakan pada tanggal 28 Februari – 5 Maret 1955,ternyata keberadaan IPNU putri masih diperdebatkan secara alot. Rencana semula yang menyatakan bahwa keberadaan IPNU putri secara administratif menjadi departemen dalam organisasi IPNU. Namun, hasil pembicaraan dengan pengurus teras PP IPNU telah membentuk semacam kesaneksklusifitas IPNU hanya untuk pelajar putra. Melihat hasil tersebut, pada hari kedua kongres, peserta putri yang terdiri dari lima utusan daerah (Yogyakarta, Surakarta, Malang, Lumajang danKediri) terus melakukan konsultasi dengan jajaran teras Badan Otonom NU yang menangani pembinaan organisasi pelajar yakni PB Ma’arif (KH. Syukri Ghozali) dan PP Muslimat (MahmudahMawardi). Dari pembicaraan tersebut menghasilkan beberapa keputusan yakni:•Pembentukan organisasi IPNU putri secara organisatoris dan secara administratif terpisah dari IPNU•Tanggal 2 Maret 1955 M/ 8 Rajab 1374 H dideklarasikan sebagai hari kelahiranIPNU putri.•Untuk menjalankan roda organisasi dan upaya pembentukan-pembentukan cabangselanjutnya ditetapkan sebagai ketua yaituUmroh Mahfudhoh dan sekretaris Syamsiyah Mutholib•PP IPNU putri berkedudukan di Surakarta, Jawa Tengah.•Memberitahukan dan memohon pengesahan resolusi pendirian IPNU putri kepadaPB Ma’arif NU.Selanjutnya PB Ma’arif NU menyetujui dan mengesahkan IPNU putri menjadi Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama (IPPNU).Dalam perjalanan selanjutnya, IPPNU telah mengalami pasang surut organisasi dan berbagai peristiwa nasional yang turut mewarnai perjalanan organisasi ini. Khususnya di tahun 1985, ketika pemerintah mulai memberllakukan UU No. 08 tahun 1985 tentang keormasan khususorganisasi pelajar adalah OSIS, sedangkan organisasi lain seperti IPNU-IPPNU, IRM dan lainnyatidak diijinkan untuk memasuki lingkungan sekolah. Oleh karena itu, pada Kongres IPPNU IX diJombang tahun 1987, secara singkat telah mempersiapkan perubahan asas organisasi dan IPPNUyang kepanjangannya “Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama” berubah menjadi “Ikatan Putri-Putri Nahdlatul Ulama”.Selanjutnya, angin segar reformasi telah pula mempengaruhi wacana yang ada dalamIPPNU. Perjalanan organisasi ketika menjadi “putri-putri” dirasa membelenggu langkah IPPNUyang seharusnya menjadi organisasi pelajar di kalangan NU. Keinginan untuk kembali ke basissemula yakni pelajar demikian kuat, sehingga pada kongres XII IPPNU di Makasar tanggal 22-25Maret tahun 2000 mendeklarasikan bahwa IPPNU akan dikembalikan ke basis pelajar dan penguatan wacana gender. Namun, pengembalian ke basis pelajar saja dirasa masih kurang. Sehingga pada Kongreske XIII IPPNU di Surabaya tanggal 18-23 Juni 2003, IPPNU tidak hanya mendeklarasikan kembalike basis pelajar tetapi juga kembali ke nama semula yakni “Ikatan Pelajar Putri NahdlatulUlama”.Dengan perubahan akronim ini, IPPNU harus menunjukkan komitmennya untuk memberikan kontribusi pembangunan SDM generasi muda utamanya di kalangan pelajar putridengan jenjang usia 12-30 tahun dan tidak terlibat pada kepentingan politik praktis yang bisamembelenggu gerak organisasi. Namun perlu juga dipahami bahwa akronim “pelajar” lebihdiartikan pada upaya pengayaan proses belajar yang menjadi spirit bagi IPPNU dalam berinteraksidan bersosialisasi dengan seluruh komponen masyarakat Indonesia dengan mengedepankanidealisme dan intelektualisme

Sunday, April 24, 2016

NU

Hari lahir Ke-90 Nahdlatul Ulama diselenggarakan bersamaan dengan Harlah Ke-30 Pencak Silat Nahdlatul Ulama (PSNU) Pagar Nusa, Sabtu (30/1/2016) malam di halaman Gedung PBNU Jl Kramat Raya Jakarta. Mengusung tema ‘Islam Nusantara Menjaga Aset Bangsa’, NU berkomitmen untuk senantiasa menjaga perdamaian dan keutuhan bangsa dan negara Indonesia.

Komitmen ini terus digelorakan, karena NU melihat banyak gerakan dan paham yang cenderung mencerai-berai keutuhan bangsa yang sejak dahulu hingga kini terus dibangun oleh para ulama, khususnya ulama pesantren.

“Sinergi dan keselarasan antara agama nasionalisme hingga kini terjaga karena jasa dan perjuangan para ulama yang dicetuskan oleh KH Hasyim Asy’ari,” ujar Ketua Umum PBNU KH Said Aqil Siroj dalam sambutannya.

Mbah Hasyim, lanjut Kang Said, beserta para ulama lain tidak mempunyai ambisi mendirikan khilafah seperti yang dilakukan oleh ulama-ulama Timur Tengah hingga kini. Karena menurutnya, agama dan nasionalisme sangat bisa berjalan beriringan membangun bangsa yang satu.

Image result for nu“Tugas kita saat ini meneruskan perjuangan ulama-ulama NU dari rongrongan paham radikal berbaju agama yang justru ingin membuat Indonesia porak poranda seperti yang terjadi di negara-negara Timur Tengah karena mengusung khilafah,” tegasnya.

Senada dengan Kang Said, Ketua PP PSNU Pagar Nusa KH Mimih Haeruman juga menegaskan, Pagar Nusa sebagai pagarnya ulama dan negara akan terus mengawal dan menjaga bangsa Indonesia dari berbagai ancaman. Ancaman yang dimaksud Ajengan Mimih, sapaan akrabnya, yakni dari tindakan terorisme dan paham radikal yang hingga kini terus membuat bangsa dunia menjadi resah.

“Pagar Nusa yang berisi para pendekar berkomitmen selalu setia menjaga perdamaian bangsa Indonesia. Sebab itu, Pagar Nusa akan terus menerus bersinergi dengan pemerintah untuk melakukan pengaderan para pendekar karena kami juga bagian dari NU,” tegasnya.

Peringatan harlah ini dimeriahkan oleh pagelaran wayang yang didalangi oleh Ki Enthus Susmono. Hadir dalam acara ini Kemendes PDTT Marwan Jafar, para pengurus PBNU, Marsudi Syuhud, Maksoem Mahfoedz, Ketua PP Fatayat NU Anggia Ermarini, Ketua LKKNU Idza Fauziyah, dan warga NU yang memadati halaman Gedung PBNU. (Fathoni) 

Tuesday, April 19, 2016




10 Pesan Penting Imam Syafi'i Yang Wajib Anda Tahu !

10 Pesan Penting Imam Syafi’i Yang Wajib Anda Tahu !

  1. HAK (KEWAJIBAN) KEPADA DIRI, yaitu dengan cara ; mengurangi tidur, mengurangi makan, mengurangi percakapan (yakni percakapan yang sama sekali tidak bermanfaat), serta selalu ikhlas dan bersyukur dalam menerima rezeki yang ada.
  2. HAK (KEWAJIBAN) KEPADA MALAIKAT MAUT, yaitu dengan cara ; menqhadha’kan segala kewajibannya yang tertinggal, dengan memohon dan mendapatkan maaf dari orang yang telah kita zalimi, mempersiapkan diri (membuat persediaan) untuk mati serta merasa bahwa diri kita sangat cinta kepada ALLAH SWT.
  3. HAK (KEWAJIBAN) KEPADA KUBUR, yaitu dengan cara ; membuang tabiat kegemarannya dalam menabur fitnah, jangan suka kencing merata-rata, memperbanyak sholat tahajjud serta selalu membantu orang-orang yang dizalimi.
  4. HAK (KEWAJIBAN) KEPADA MUNKAR DAN NAKIR, yaitu dengan cara ; tidak berdusta (janganlah berkata dusta), jujur (sering berkata benar), meninggalkan segala bentuk maksiat, serta memberi nasihat (nasehat-menasehati).
  5. HAK (KEWAJIBAN) KEPADA MIZAN, yaitu dengan cara ; menahan (sikap) kemarahannya, perbanyaklah berdzikir (dzikrullah), selalu ikhlas dalam amalan-amalannya, serta sanggup menanggung (berbagai) kesusahan/ kesulitan.
  6. HAK (KEWAJIBAN) KEPADA SIRAT, yaitu dengan cara ; membuang tabiatnya yang suka mengumpat, bersikap wara’, senang dan suka membantu orang yang beriman, serta senang berjamaah (suka hidup dalam suasana berjamaah).
  7. HAK (KEWAJIBAN) KEPADA PENJAGA NERAKA (MALIKAT MALIK), yaitu dengan cara ; menangis takut kepada ALLAH SWT, memperbanyak sedekah, selalu berbuat kebaikan terhadap kedua orang tua (ibu dan bapa) serta memperbaiki akhlaknya.
  8. HAK (KEWAJIBAN) KEPADA PENJAGA SYURGA (MALIKAT RIDWAN), yaitu dengan cara ; Ridho terhadap Qhadha’ ALLAH SWT, serta selalu bersyukur atas karunia Allah SWT dan bertaubat.
  9. HAK (KEWAJIBAN) KEPADA BAGINDA RASULULLAH MUHAMMAD SAW, yaitu dengan cara ; sering bershalawat kepada Rasulullah SAW, selalu berpegang teguh kepada sunnah Rasulullah SAW, serta berlomba-lomba (bersaing) dalam memperbanyak ibadah kepada Allah SWT.
  10. HAK (KEWAJIBAN) KEPADA ALLAH SWT, yaitu dengan cara ; Mengajak umat manusia menuju arah kebaikan, mencegah umat manusia dari hal kemungkaran, serta suka terhadap ketaatan (taat pada Allah SWT) dan membenci berbagai kemaksiatan.
Saudaraku, itulah 10 pesan penting dari Imam Shafie/ Imam Syafi’i, semoga kita bisa mengamalkannya dan mendapat reward dari Allah SWT. Amin !



Habib Syekh

nasihat Ali bin abi thalib

Kata-Kata Mutiara Imam Ali Bin Abi Thalib

Kata-Kata Mutiara Imam Ali Bin Abi Thalib

  1. Permulaan kebaikan dipandang ringan, tetapi akhirnya dipandang berat. Hampir-hampir saja pada permulaannya dianggap sekadar menuruti khayalan, bukan pikiran; tetapi pada akhirnya dianggap sebagai buah pikiran, bukan khayalan. Oleh karena itu, dikatakan bahwa memelihara pekerjaan lebih berat dari pada memulainya. 
  2. Memulai pekerjaan adalah sunnah, sedangkan memeliharanya adalah wajib.
  3. Jika engkau ingin mengetahui watak seseorang, maka ajaklah dia bertukar pikiran dengan mu. Sebab, dengan bertukar pikiran itu, engkau akan mengetahui kadar keadilan dan ketidakadilannya, kebaikan dan keburukannya.
  4. Duduklah bersama orang-orang bijak, baik mereka itu musuh atau kawan. Sebab, akal bertemu dengan akal.
  5. Sebaik-baik kehidupan adalah yang tidak menguasaimu dan tidak pula mengalihkan perhatiaanmu (dari mengingat Allah SWT).
  6. Tanyailah hati tentang segala perkara karena sesungguhnya ia adalah saksi yang tidak akan menerima suap.
  7. Kecemburuan seorang wanita adalah kekufuran, sedangkan kecemburuan seorang laki-laki adalah keimanan.
  8. Berbicaralah, niscaya kalian akan dikenal karena sesungguhnya seseorang tersembunyi dibawah lidahnya.
  9. Sesungguhnya hati memiliki keinginan, kepedulian, dan keengganan. Maka, datangilah ia dari arah kesenangan dan kepeduliaannya. Sebab, jika hati itu dipaksakan, ia akan buta.
  10. Tidak ada kenikmatan di dunia ini yang lebih besar dari pada panjang umur dan badan yang sehat.
  11. Sesungguhnya wanita (sanggup) menyembunyikan cinta selama empat puluh tahun, namun tidak (sangup) menyembunyikan kebenciaan walau hanya sesaat.
  12. Tiga hal yang menyelamatkan, yaitu; takut kepada Allah, baik secara diam-diam maupun terang-terangan; hidup sederhana, baik di waktu miskin maupun kaya; dan berlaku adil, baik diwaktu marah maupun ridha.
  13. Tiga macam orang yang tidak diketahui kecuali dalam tiga situasi; (pertama) tidak diketahui orang pemberani kecuali dalam situasi perang. (kedua) tidak diketahui orang yang penyabar kecuali ketika sedang marah. (ketiga) tidak diketahui sebagai teman kecuali ketika (temannya) sedang butuh.
  14. Barang siapa yang dalam urusannya berada pada posisi tidak memikirkan akibatnya, maka dia telah menghadapkan dirinya pada musibah yang besar.
  15. Diantara taufik adalah berhenti ketika ragu.
  16. Diantara amal kebajikan yang paling utama adalah; berderma di saat susah, bertindak benar ketika sedang marah, dan memberi maaf ketika mampu untuk menghukum.
  17. Kebajikan adalah apa yang dirimu merasa tenang padanya dan hatimu merasa tentram karenanya. Sedangkan dosa adalah yang jiwamu merasa resah karenanya dan hatimu menjadi bimbang.
  18. Jika perkataan keluar dari hati, maka ia akan berpengaruh terhadap hati, dan jika ia keluar dari lidah, maka ia tidak akan mencapai telinga.
  19. Janganlah engkau merendahkan seseorang karena kejelekan rupanya dan pakaiannya yang usang, karena sesungguhnya Allah ta’ala hanya memandang apa yang ada dalam hati dan membalas segala perbuatan.
  20. Janganlah engkau teregsa-gesa mencela seseorang karena dosanya. Sebab barangkali dosanya telah diampuni. Dan janganlah engkau merasa aman akan dirimu karena suatu dosa kecil. Sebab, barangkali engkau akan diazab karena dosa kecilmu itu.
  21. Jauhilah olehmu posisi mengemukakan alasan. Sebab, ada kalanya alasan justru menetapkan kesalahan terhadap orang yang berdalih itu, meskipun dia bersih dari dosa itu.
  22. Barangsiapa yang telah kehilangan keutamaan kejujuran dalam pembicaraannya, maka dia telah kehilangan akhlaknya yang termulia.
  23. Buruk sangka melayukan hati, mencurigai orang yang terpercaya, menjadikan asing kawan yang ramah, dan merusak kecintaan saudara.
  24. Janganlah engkau merasa senang dengan banyaknya teman, selama mereka bukan orang yang baik-baik. Sebab, kedudukan teman seperti api, sedikitnya adalah kenikmatan, sedangkan banyaknya adalah kebinasaan.
  25. Sebaik-baik teman, jika engkau tidak membutuhkannya, dia akan bertambah dalam kecintaannya kepadamu, dan jika engkau membutuhkannya, dia tidak akan berkurang sedikitpun kecintaannya kepadamu.
  26. Ada kalanya perang terjadi karena satu kalimat, dan ada kalanya pula cinta tertanam karena pandangan sekilas.
  27. Perbuatan buruk yang menjadikanmu bersedih karenanya lebih baik di sisi Allah dari pada perbutan baik yang membuatmu bangga.
  28. Siapa yang memandang dirinya buruk maka dia adalah orang yang baik. Dan siapa yang memandang dirinya baik, dia adalah orang yang buruk.

Sumber : http://arcapasa3.blogspot.com/2010_04_18_archive.html


"Mutiara Hikmah"

  1. Ilmu itu lebih baik daripada harta. Ilmu menjaga engkau dan engkau menjaga harta. Ilmu itu penghukum (hakim) dan harta terhukum. Harta itu kurang apabila dibelanjakan tapi ilmu bertambah bila dibelanjakan. -Saidina Ali bin Abi Talib
  2. Kecantikan bukan terletak pada pakaian yang dipakai tetapi ia bergantung kepada keelokan akhlak dan budi pekerti. -Saidina Ali bin Abi Thalib
  3. Jadilah seperti pohon kayu yang lebat buahnya, tumbuh di tepi jalan. Dilempar buahnya dengan batu, tetapi tetap dibalas dengan buah. -Saidina Abu Bakar As-Siddiq
  4. Alangkah buruknya kepapaan, kalau aku mengadu aku malu, kalau aku berdiam diri aku binasa -Saidina Ali bin Abi Talib
  5. Jangan berkawan dgn orang yang tamak kerana pada zahirnya ia ingin membahagiakanmu tapi hakikatnya dia akan mencelakan. Jauhilah berteman dengan pembohong kerana ia boleh menjadikan orang yang dekat lari daripadamu dan sebaliknya. Janganlah berkawan dengan orang yang bakhil kerana ia akan melupaimu di waktu kamu sangat memerlukannya dan jauhilah bersahabat dengan orang yang suka berbuat jahat kerana ia tidak malu untuk menjualmu dengan harga yang sangat murah - Saidina Ali bin Abi Thalib
  6. Hanya lidah yang mahu berdusta dan berbohong. Namun pandangan mata, hayunan kedua belah tangan, langkah kedua belah kaki dan pergerakan tubuh atau seluruh anggota badan akan menafikan apa yang diucapkan oleh lidah -Khalifah Ali bin Abi Talib
  7. Jangan engkau percaya melihat kegagahan seorang lelaki. Tetapi jika mereka teguh memegang amanah dan menahan tangannya daripada menganiayai sesamanya, itulah lelaki yang sebenarnya -Khalifah Umar al-Khattab
  8. Nilai seseorang sesuai dengan kadar tekadnya, ketulusannya sesuai dengan kadar kemanusiaannya, keberaniannya sesuai dengan kadar penolakannya terhadap perbuatan jahat dan kesucian hati nuraninya sesuai dengan kadar kepekaannya terhadap kehormatan dirinya -Khalifah Ali bin Abi Talib
  9. Kebajikan yang ringan adalah menunjukkan muka berseri-seri dan mengucapkan kata-kata lemah-lembut -Saidina Umar bin Al-Khatab
  10. Orang yang terlalu memikirkan akibat dari sesuatu keputusan atau tindakan, sampai bila-bilapun dia tidak akan menjadi orang yang berani -Khalifah Ali bin Abi Talib
  11. Agama buat kehidupan di akhirat, harta buat kehidupan di dunia. Di dunia orang yang tidak berharta berasa susah hati, tetapi orang yang tidak beragama merasa lebih sengsara -Saidina Abu Bakar As-Siddiq
  12. Kekayaan yg sebenar ialah akal , kepapaan yg sebenar ialah rosak akal . Sepi yang sebenarnya ialah kagum dengan diri sendiri dan kemuliaan yang sebenar ialah akhlak yg baik.-Saidina Ali bin Abi Thalib
  13. Barangsiapa menempatkan dirinya di tempat yang dapat menimbulkan persangkaan, maka janganlah menyesal kalau orang menyangka buruk kepadanya -Saidina Umar al-Khattab
  14. Semulia-mulia manusia ialah siapa yang mempunyai adab, merendahkan diri ketika berkedudukan tinggi, memaafkan ketika berdaya membalas dan bersikap adil ketika kuat -Khalifah Abdul Malik bin Marwan
  15. Banyak berhutang akan menggelincirkan orang yang benar kepada pendustaan -Saidina Ali bin Abi Thalib
  16. Manusia yang berakal ialah manusia yang suka menerima dan meminta nasihat -Saidina Umar bin Al-Khatab
  17. Orang berilmu lebih utama daripada orang yang selalu berpuasa, bersolat dan berjihad. Apabila mati orang yang berilmu, maka terdapat suatu kekosongan selain oleh penggantinya (yang berilmu juga) -Saidina Ali bin Abi Talib
  18. Barangsiapa yang jernih hatinya, akan diperbaiki Allah pula pada yang nyata di wajahnya. -Saidina Umar bin Al-Khatab
  19. Sesiapa yang dilantik menjadi pemimpin kepada manusia maka dia hendaklah mengajar dirinya terlebih dahulu sebelum mengajar orang lain. Dan dia hendaklah memperelokkan setiap tindak tanduknya seharian sebelum memperelokkan dengan lidah. Dan sesiapa yang mengajar dirinya sendiri serta memperelokkannya lebih layak untuk mendapat kemuliaan daripada mereka yang mengajar dan memperelokkan manusia yang lain. - Saidina Ali bin Abi Thalib
  20. Ingin aku jadi rumput sahaja, supaya dimakan oleh kuda kerana amat ngerinya siksaan Allah -Saidina Abu Bakar As-Siddiq
  21. Bagi setiap nikmat ada kunci yang membukanya dan ada kunci yang akan menyelaknya yang mana kunci pembukanya adalah sabar dan kunci penyelaknya adalah malas -Saidina Ali bin Abi Thalib
  22. Kemarahan orang yang berakal dilihat pada tindak tanduknya dan kemarahan yang ada pada orang jahil itu dapat dilihat melalui perkataannya. -Saidina Ali bin Abi Thalib
  23. Apabila kamu merasa letih kerana berbuat kebaikan maka sesungguhnya keletihan itu akan hilang dan kebaikan yang dilakukan akan terus kekal. Dan sekiranya kamu berseronok dengan dosa maka sesungguhnya keseronokan itu akan hilang dan dosa yang dilakukan akan terus kekal. -Saidina Ali bin Abi Thalib
  24. Dua nikmat yang sering dilupakan ialah kesihatan dan keselamatan. -Saidina Ali bin Abi Thalib
  25. Peliharalah iman kamu dengan memperbanyakkan sedekah, bentenglah hartamu dengan mengeluarkan zakat dan tolaklah gelombang bencana bala dengan sentiasa berdoa kepada Allah -Saidina Ali bin Abi Thalib
  26. Orang-orang yang suka berkata jujur mendapatkan tiga hal, kepercayaan, cinta, dan rasa hormat. -Saidina Ali bin Abi Thalib
  27. Keadilan itu syurga bagi orang yang dizalimi tetapi keadilan itu adalah neraka bagi orang-orang yang bersifat zalim -Saidina Umar bin Al-Khatab
  28. Orang yang tidak menguasai matanya, hatinya tidak ada harganya -Khalifah Ali bin Abi Talib
  29. Kalau engkau berasa berkuasa untuk membuat aniaya kepada hamba Allah, ingatlah pula bahawa Allah lebih berkuasa membalasnya -Saidina Umar bin Al-Khatab
  30. Saidina Ali berkata: “Wahai manusia, jagalah wasiatku. Jika kamu memegangnya erat-erat dengan segala kesiapan sehingga kamu dapat melaksanakannya, kamu tidak akan dapat keuntungan yang lebih besar darinya. Wasiat itu adalah : 1. Hendaklah kamu tidak berharap kecuali kepada Tuhanmu., 2. Hendaklah kamu tidak takut kecuali kepada dosa-dosamu., 3.Hendaklah kamu tidak malu untuk belajar jika tidak tahu., 4. Hendaklah orang yang alim berkata : “Aku tidak tahu, “ apabila dia memang tidak tahu.
  31. Saidina Abu Bakar r.a berkata : Orang yang bakhil itu tidak akan terlepas daripada salah satu daripada 4 sifat yang membinasakan, iaitu: 1. Ia akan mati and hartanya akan diambil oleh warisnya, lalu dibelanjakan bukan pada tempatnya atau; 2. Hartanya akan diambil secara paksa oleh penguasa yang zalim atau; 3. Hartanya menjadi rebutan orang-orang jahat and akan dipergunakan untuk kejahatan pula atau; 4. Adakalanya harta itu akan dicuri and dipergunakan secara berfoya-foya pada jalan yang tidak berguna .
  32. Saidina Umar bin Al-Khatab r.a. berkata : 1. Orang yang banyak ketawa itu kurang wibawanya. 2. Orang yang suka menghina orang lain, dia juga akan dihina. 3. Orang yang menyintai akhirat, dunia pasti menyertainya. 4. Barangsiapa menjaga kehormatan orang lain, pasti kehormatan dirinya akan terjaga.
  33. Saidina Othman Ibnu Affan r.a. berkata : Antara tanda-tanda orang yang bijaksana itu ialah:1. Hatinya selalu berniat suci, 2. Lidahnya selalu basah dengan zikrullah, 3. Kedua matanya menangis kerana penyesalan (terhadap dosa), 4. Segala perkara dihadapainya dengan sabar dan tabah, 5. Mengutamakan kehidupan akhirat daripada kehidupan dunia.
  34. Saidina Ali r.a berkata : 1. Tiada solat yang sempurna tanpa jiwa yang khusyu'. 2. Tiada puasa yang sempurna tanpa mencegah diri daripada perbuatan yang sia-sia. 3. Tiada kebaikan bagi pembaca al-Qur'an tanpa mengambil pangajaran daripadanya. 4. Tiada kebaikan bagi orang yang berilmu tanpa memiliki sifat wara' (memelihara diri & hati-hati dari dosa). 5. Tiada kebaikan mengambil teman tanpa saling sayang-menyayangi. 6. Nikmat yang paling baik ialah nikmat yang kekal dimiliki. 7. Doa yang paling sempurna ialah doa yang dilandasi keikhlasan. 8. Barangsiapa yang banyak bicara, maka banyak pula salahnya, siapa yang banyak salahnya, maka hilanglah harga dirinya, siapa yang hilang harga dirinya, berarti dia tidak wara', sedang orang yang tidak wara' itu berarti hatinya mati.
  35. Semua perangai tercela ditempatkan dalam sebuah rumah, dan kunci rumah itu adalah ketidak jujuran. -Imam Hasan Al-Askari
  36. Islam memiliki dinding dan pintu yang kuat. Dinding Islam ialah kebenaran dan pintunya ialah keadilan. Islam akan tetap jaya, selama penguasa-penguasa bersikap keras dan tegas, tetapi itu dilakukan tidak bererti mesti dengan pedang dan cemeti, melainkan dengan hak dan keadilan. -Said bin Suwaid
  37. Tidak ada kebaikan bagi pembicaraan kecuali dengan amalan. Tidak ada kebaikan bagi harta kecuali dengan kedermawanan. Tidak ada kebaikan bagi sahabat kecuali dengan kesetiaan. Tidak ada kebaikan bagi sedekah kecuali niat yang ikhlas. Tidak ada kebaikan bagi kehidupan kecuali kesihatan dan keamanan. -Al-Ahnaf bin Qais
  38. Hai anakku! Apabila perut penuh, nescaya tidurlah fikiran, bisulah ilmu hikmah dan duduklah (masalah) anggota tubuh daripada beribadah -Nasihat Luqmanul Hakim kepada anaknya.
  39. Abu Laits as-Samarqandi berkata : kalau seseorang itu hendak selamat dari siksa kubur hendaklah melazimkan empat perkara semuanya : 1. Hendaklah ia menjaga solatnya, 2.Hendaklah dia bersedekah, 3. Hendaklah dia membaca al-Quran, 4. Hendaklah dia memperbanyakkan membaca tasbih kerana dengan memperbanyakkan membaca tasbih, ia akan dapat menyinari kubur dan melapangkannya.
  40. Adapun empat perkara yang harus dijauhi ialah :- 1. Jangan berdusta, 2. Jangan mengkhianat,3. Jangan mengadu-domba (jangan suka mencucuk sana cucuk sini), 4. Jangan kencing sambil berdiri.
  41. Hatim Azzahid berkata : 4 perkara yang tidak diketahui kadarnya melainkan oleh 4 perkara :1) Muda tidak diketahui kadarnya melainkan oleh orang tua, 2) Kesejahteraan (kedamaian) tidak diketahui kadarnya melainkan oleh orang yang terkena bala, 3) Kesihatan tidak diketahui kadarnya melainkan oleh orang yang sakit, 4) Hidup tidak diketahui kadarnya melainkan oleh orang yang telah mati.
  42. Kamu menutup pintumu dan menurunkan tabirmu dan berasa malu kepada manusia tetapi tidak malu kepada Al-Quran yang ada di dadamu dan tidak malu kepada Allah yang Maha Besar yang tidak ada sesuatu yang dapat bersembunyi dariNya. -Al Fudhail bin Iyaadh
  43. Orang yang tidur mesti dikejutkan, orang yang lupa mesti diperingatkan. Sesiapa yang tidak pernah mendapat nasihat dan peringatan maka dia sebenarnya telah mati. Peringatan itu begitu bermanfaat buat sesiapa yang menerima dengan hati yang mempunyai ciri-ciri " Dan tidak diberi peringatan melainkan sesiapa yang segera bertaubat.-Imam Abdullah bin Alwi al-Haddad al-Husaini
  44. Orang akan tetap menjadi ahli ilmu yang sejati selama dia masih menuntut. Tetapi apabila pada suatu ketika dia berkata "Aku sudah pintar", maka sesungguhnya dia sudah menjadi bodoh dengan sendirinya. -Luqman Hakim
  45. Siapa yang mengamalkan apa yang telah diketahui maka akan diberi taufiq untuk mencapai apa yang belum diketahui -Al-Auzaa'i
  46. Siapa yang mendamaikan dua orang yang sedang bersengketa Allah akan memberinya pahala untuk tiap kalimat yang diucapkannya sama dengan memerdekakan budak -Anas r.a
  47. Manusia yang paling lemah ialah orang yang tak sanggup cari teman dan yang paling lemah daripada itu ialah orang yang mensia-siakan teman yang telah diperolehinya -Imam Al-Ghazali
  48. Kamu tidak boleh memberi kepuasan kepada semua orang, tetapi kamu boleh memberi kepuasan kepada golongan yang berakal, beradab dan terpilih -Ibnu Maqaffa
  49. Usaha yang halal itu lebih berat daripada memindah bukit ke atas bukit -Ibnu Abbas
  50. Adab dan akhlak yang buruk seperti tembikar yang sudah pecah. Tidak dapat dilekatkan lagi dan tidak dapat dikembalikan menjadi tanah -Wahab Munabih
  51. Seseorang tidak akan mencapai darjat kesolehan, kecuali melalui enam rintangan: menutup pintu kemuliaan dan membuka pintu kehinaan, menutup pintu nikmat dan membuka pintu kesukaran, menutup pintu istirehat dan membuka pintu perjuangan, menutup pintu tidur dan membuka pintu jaga, menutup pintu kekayaan dan membuka pintu kemiskinan, menutup pintu harapan dan membuka pintu bersiap menghadapi maut -Ibrahim bin Adham
  52. Hiduplah sesuka hatimu, sesungguhnya kamu pasti mati. Cintai siapa saja yang kamu senangi, sesungguhnya kamu pasti akan berpisah dengannya. Lakukan apa saja yang kamu kehendaki, sesungguhnya kamu akan memperoleh balasannya. Dan ingatlah bahawa bersama kesulitan itu sentiasa akan timbul kesenangan -Ibnu Abbas
  53. Sesungguhnya yang lebih lama susahnya di dunia ialah lama gembiranya di akhirat dan lebih lama kenyang di dunia akan lebih banyak lapar di akhirat -Ibnu Asahir
  54. Tiga macam yang tidak diketahui kecuali pada tiga macam: 1. Orang yang sabar tidak diketahui kecuali ketika marah. 2. Orang yang berani tidak diketahui kecuali ketika perang 3.Saudara tidak diketahui kecuali ketika berhajat (ada kepentingan) -Luqman Al-Hakim
  55.  Hendaklah engkau bergaul dengan para ulama' dan dengarlah (renunglah) kata-kata hukama' kerana Allah SWT menghidupkan hati yang mati dengan cahaya hikmah sebagaimana ia suburkan bumi dengan hujan yang lebat -Al-Hukama'
  56. Keadaan hamba ini hanya ada empat macam: Nikmat, bala, taat dan maksiat. Maka jika ada di dalam nikmat, kewajipan hamba adalah bersyukur kepada Allah dan jika menerima bala harus sabar. Dan jika dapat melakukan ketaatan harus merasa mendapat taufik hidayat dari Allah. Dan bila tergelincir dalam dosa maksiat, maka harus membaca istighfar -Abul -Abbas Al Masri
  57. Perkataan itu seperti ubat, kalau sedikit bercakap memberi manfaat, tetapi terlalu banyak bercakap nescaya membunuh -Amru Al-As
  58. Abu Laits berkata : "Awaslah kamu dari ketawa berlebih-lebihan kerana ketawa mengandung 8 bahaya. 1. Tercela oleh ulama dan orang yang sopan sempurna akal., 2. Memberanikan orang bodoh kepadamu., 3. Jika engkau bodoh nescaya betambah kebodohanmu dan bila engkau alim berkurang ilmumu sebab ada riwayat: Seorang alim jika ketawa bearti telah memuntahkan ilmunya., 4.  Melupakan dosa-dosa yang lampau., 5. Memberanikan membuat dosa di masa depan, sebab bila ketawa terbahak membekukan hatimu., 6. Melupakan mati dan akhirat., 7. Engkau menanggung dosa orang yang ketawa kerana ketawamu., 8. Ketawa terbahak-bahak itu menyebabkan banyak menangis di akhirat.
  59. Buku adalah: Teman bicara yang tidak mendahuluimu. Teman bicara yang tidak memanggilmu ketika kamu bekerja. Teman bicara yang tidak memaksamu berdandan ketika menghadapinya. Teman hidup yang tidak menyanjungmu. Kawan yang tidak membosankan. Penasihat yang tidak mencari-cari kesalahan. -Ahmad bin Ismail
  60. Adakalanya seseorang melepas satu kalimat untuk mentertawakan orang-orang di sekitarnya, maka Allah murka padanya. Lalu murka Allah itu merata kepada orang-orang disekitarnya. Dan adakalanya seseorang berkata kalimat yang diredai Allah maka ia mendapat rahmat dan rahmat Allah itu merata kepada orang-orang disekitarnya. -Ibrahim Annakha'i
  61. Di antara fitnah orang yang berilmu (orang alim) ialah berkata-kata lebih disukai daripada mendengar. Padahal mendengar itu lebih selamat daripada berkata-kata kerana dalam berkata-kata orang cenderung untuk mengisi, menambah dan mengurangi -Yazid bin Abi Habib
  62. Solat itu menghantarmu setengah jalan, puasa itu menghantarmu ke pintu kerajaan dan sedekah itu membawamu masuk ke dalamnya -Sahl bin Abdullah At-Tusturi
  63. Ketika Haatim al-Asham datang berkunjung kepada Imam Ahmad, Imam bertanya,"Beritahukan kepadaku, bagaimana caranya mencari selamat dari manusia ?" Haatim menjawab, "Dengan tiga hal: 1. Anda memberi harta kepada mereka, dan jangan mengambil harta mereka., 2. Berikan hak-hak mereka dan janganlah menuntut hak Anda dari mereka., 3. Bersabarlah menghadapi gangguan mereka dan jangan mengganggu mereka.
  64. Siapa yang berasa senang dengan pujian orang terhadap dirinya, bererti ia telah mengizinkan syaitan untuk masuk ke dalam perutnya -Ahmad Athaillah
  65. Berhati-hatilah kamu. Jangan sampai menulis masalah apapun dari ahlul ahwa` sedikit ataupun banyak. Dan berpeganglah dengan ahli atsar dan sunnah. -Imam Ahmad
  66. Kunci amal-amal dunia ialah kenyang manakala kunci akhirat pula adalah lapar - Syeikh Abu Sulaiman ad-Darani
  67. Allah mengasihani kaum yang menganggap dunia sebagai barang simpanan. Lalu mereka menyerahkannya kepada orang yang sanggup memegang amanah mereka terhadap barang simpanan tersebut. Kemudian, mereka merasa senang dengan ringannya beban -Al-Hassan Al-Bashri
  68. Ada empat hal yang dapat mengangkat seseorang kepada darjat yang tertinggi, walaupun amal dan ibadahnya sedikit, iaitu sifat-sifat penyantun, merendah diri, pemurah dan budi pekerti yang baik. Itulah kesempurnaan iman -Abul Qasim Al-Junaid
  69. Kaum muda membuat sejarah dengan hati mereka. Cendikiawan membuat sejarah dengan akal pikiran mereka. Orang arif membuat sejarah dengan jiwa mereka. Apabila hati, akal dan jiwa saling menunjang untuk membuat sejarah, pasti sejarah tak akan pudar sinarnya dan tak akan padam obornya. -Dr. Mustafa Assiba'i
  70. Ilmu adalah sesuatu yang bermanfaat dan bukannya ilmu apa yang hanya dihafaz semata-mata -Imam Syafi'e
  71. Barangsiapa berilmu dan beramal serta mengajar, maka orang itu pantas disebut orang besar di segala petala langit -Nabi Isa A.S
  72. Orang kaya itu tetap tempatnya di bawah orang yang miskin baik di syurga atau neraka kecuali yang selalu bersedekah. Namun sedikit sekali yang berbuat demikian kerana syaitan merintangi mereka untuk bersedekah. -Abu Laits
  73. Muliakanlah rakanmu dengan kemuliaan yang mampu engkau lakukannya secara berterusan. Jika tidak maka kemuliaanmu itu akan membawa kepada perkara yang memutuskan persahabatan. -Imam Abdullah bin Alwi al-Haddad al-Husaini
  74. Apabila adanya sahabat engkau datang menziarahi engkau maka jangan kamu bertanya kepadanya : Adakah engaku sudah makan? atau : Bolehkah aku menyediakan untuk engkau makanan?. Tetapi hendaklah engkau menghidangkan makanan samada dia akan makan atau jika tidak maka angkatlah makanan itu. -Imam Sufian ath-Thauri
  75. Syaitan lebih suka untuk menyesatkan orang yang alim daripada orang jahil kerana orang alim apabila sesat maka dia akan turut menyesatkan orang lain dengan kejahilannya sedangkan orang jahil tidak begitu -Imam Abdullah bin Alwi al-Haddad al-Husaini
  76. Jangan engkau bersahabat dengan sahabat yang mana dia begitu berharap kepada engkau ketika mahu menyelesaikan masalahnya sahaja sedangkan apabila masalah atau hajatnya telah selesai maka dia memutuskan kemanisan persahabatan. Bersahabatlah dengan mereka yang mempunyai ketinggian dalam melakukan kebaikan, memenuhi janji dalam perkara yang benar, memberi pertolongan kepada engkau serta memadai dengan amanahnya atau sikap bertanggungjawabnya terhadap engkau. -Imam Umar bin Abdul Aziz
  77. Musibah itu hanya satu bala tetapi jika orangnya mengeluh maka menjadi dua bala. Yang satu bala musibah dan yang kedua hilangnya pahala musibah itu -Abdullah bin Almubarak
  78. Gantunglah cita-citamu di tempat yang tinggi supaya ia tidak dapat dimusnahkan oleh orang lain kerana cita-cita itu adalah sumber kekuatan perjuangan yang tidak terhingga dari segi zahir dan batinnya -Imam Abu Hanifah
  79. Sesiapa yang merasa marah tetapi dia tidak meluahkannya maka dia seumpama keldai dan sesiapa yang merasa redha terhadap sesuatu tetapi dia tidak dapat menerimanya maka dia seperti syaitan yang mana redha dengan ketuhanan Allah tetapi tidak mahu tunduk pada perintahNya -Imam Syafi'e
  80. Kebaikan itu ada pada lima perkara iaitu mampu mengawal diri, menjauhkan diri daripada menyakiti orang lain, menggunakan rezeki yang halal, berserah diri kepada Allah dan menyakini segala kekuasan Allah. -Imam Syafi'
  81. Aku tidak pernah melihat kezuhudan yang lebih sulit daripada kezuhudan terhadap kekuasaan. Kita banyak menemui orang-orang yang zuhud dalam masalah makanan, minuman, harta dan pakaian. Namun ketika diberikan kekuasaan kepadanya maka ia pun akan mempertahankan dan berani bermusuhan demi membelanya - Sufyan Ats-Tsauri
  82. Sekiranya manusia mengetahui keburukan percakapan dan hawa nafsu maka mereka akan melarikan diri daripada keduanya sebagaimana mereka melarikan diri dari harimau -Imam Syafi'
  83. Orang berilmu bertanya mengenai perkara yang dia sudah tahu dan perkara yang belum diketahuinya. Maka dengan cara ini dia dapat memperkemaskan ilmu yang telah ada dan dapat menimba ilmu yang belum diketahui.Orang jahil pula sentiasa menyisih diri daripada menerima pelajaran dan berhenti daripada belajar -Imam Syafi'
  84. Tiada bekal yang lebih utama daripada takwa. Tiada sesuatu yang lebih baik daripada diam. Tiada musuh yang lebih berbahaya daripada kebodohan. Tiada penyakit yang lebih parah daripada berbohong. -Al-Imam Ja'far Ash-Shodiq
  85. Sesiapa yang merasa marah tetapi dia tidak meluahkannya maka dia seumpama keldai dan sesiapa yang merasa redha terhadap sesuatu tetapi dia tidak dapat menerimanya maka dia seperti syaitan yang mana redha dengan ketuhanan Allah tetapi tidak mahu tunduk pada perintahNya -Imam Syafi'
  86. Sesiapa yang memberi peringatan dan nasihat kepada rrkannya dalam keadaan sembunyi maka sesungguhnya dia telah menasihati dan memperelokkannya. Sesiapa yang menasihati secara terang maka dia telah menyakiti dan mengkhianatinya. Dan bila tidak berguna nasihat secara sembunyi , maka minta tolonglah orang-orang yang baik untuk mencegahnya dari perbuatan maksiat. Maka jika tidak dikerjakan yang demikian, pasti perbuatan maksiat itu akan menjalar dan bermaharajalela sehingga menghancurkan semua -Abu Dardaa' r.a
  87. Satu dirham disedekahkan ketika masa sihat dan bakhil lebih afdal (baik) dari seratus dirham diwasiatkan ketika akan mati. -Ibnu Mas'ud
  88. Orang yang menzalimi diri sendiri ialah mereka yang tunduk dan patuh pada mereka yang tidak menghormatinya, mengharapkan kemanisan pada sesuatu yang tidak memberi manfaat kepadanya dan menerima pujian daripada mereka yang tidak dikenalinya -Imam Syafi'
  89. Jika engkau mendengar suatu kalimat dari seorang muslim, maka bawalah kalimat itu pada sebaik-baiknya tempat yang engkau temui. Jika engkau tak mampu untuk mendapatkan wadah tempat kalimat tersebut, maka celalah dirimu sendiri. -Al-Imam Ja'far Ash-Shodiq
  90. Jika engkau berbuat dosa, maka memohon ampunlah, karena sesungguhnya dosa-dosa itu telah dibebankan di leher-leher manusia sebelum ia diciptakan. Dan sesungguhnya kebinasaan yang dahsyat itu adalah terletak pada melakukan dosa secara terus-menerus. -Al-Imam Ja'far Ash-Shodiq"
  91. Barangsiapa yang rizkinya lambat, maka perbanyaklah istighfar. Barangsiapa yang dibuat kagum oleh sesuatu dan menginginkannya demikian terus, maka perbanyaklah ucapan maa syaa-allah laa quwwata illa billah -Al-Imam Ja'far Ash-Shodiq
  92. Allah telah memerintahkan kepada dunia, 'Berkhidmatlah kepada orang yang berkhidmat kepadaku, dan buatlah payah orang yang berkhidmat kepadamu. -Al-Imam Ja'far Ash-Shodiq
  93. Tidaklah kebaikan itu sempurna kecuali dengan tiga hal : menganggapnya rendah (tidak bererti apa-apa), menutupinya dan mempercepatnya. Sesungguhnya jika engkau merendahkannya, ia akan menjadi agung. Jika engkau menutupinya, engkau telah menyempurnakannya. Jika engkau mempercepatnya, engkau akan dibahagiakannya. -Al-Imam Ja'far Ash-Shodiq
  94. Fugaha itu orang yang memegang amanah para rasul, selama tidak masuk ke dalam pintu-pintu penguasa. -Al-Imam Ja'far Ash-Shodiq
  95. Jika engkau menjumpai sesuatu yang tidak engkau sukai dari perbuatan saudaramu, maka carilah satu, atau bahkan sampai tujuh puluh alasan, untuk membenarkan perbuatan saudaramu itu. Jika engkau masih belum mendapatkannya, maka katakanlah, 'Semoga ia mempunyai alasan tertentu (kenapa berbuat demikian) yang aku tidak mengetahuinya. -Al-Imam Ja'far Ash-Shodiq
  96. Empat hal yang tidak seharusnya bagi seorang yang mulia untuk memandang rendah : bangunnya dia dari tempat duduknya untuk menemui ayahnya, berkhidmatnya dia kepada tamunya, bangunnya dia dari atas binatang tunggangannya, dan berkhidmatnya dia kepada seorang yang menuntut ilmu kepadanya. -Al-Imam Ja'far Ash-Shodiq
  97. Barangsiapa yang masuk ke dalam tempat-tempat orang-orang bodoh, maka ia akan dipandang rendah. Barangsiapa yang bergaul dengan ulama, ia akan dipandang mulia. Barangsiapa yang masuk ke dalam tempat-tempat kejelekan, maka ia akan dituduh melakukan kejelekan itu.-Al-Imam Ja'far Ash-Shodiq
  98. Barangsiapa yang membuka kesalahan orang lain, maka akan dibukakanlah kesalahan-kesalahan keturunannya. Barangsiapa yang menghunuskan pedang kezaliman, maka ia akan terbunuh dengannya. Barangsiapa yang menggali sumur agar saudaranya masuk ke dalamnya, maka ia sendirilah yang nanti akan jatuh ke dalamnya. -Al-Imam Ja'far Ash-Shodiq
  99. Ibrahim bin Adham berkata. "Ada sepuluh hal yang membuat do'a tidak dikabulkan :" 1.Kalian telah mengenal Allah tetapi tidak menunaikan hak-haknya., 2. Kalian telah membaca Al Qur'an tetapi tidak mengamalkan isinya., 3. Kalian mengaku cinta kepada Rasulullah tetapi meninggalkan sunnahnya., 4. Kalian mengaku benci kepada syaitan tetapi tetap memenuhi ajakannya., 5. Kalian mengaku ingin masuk surga tetapi tidak memenuhi syarat-syaratnya., 6.Kelian menginginkan selamat dari api neraka tetapi kalian menjerumuskan diri kepadanya., 7.Kalian menyakini kematian merupakan suatu kepastian tetapi tidak pernah mempersiapkan diri menghadapinya., 8. Kalian sibuk mengurusi aib orang lain tetapi mengabaikan aib sendiri.,9. Setiap waktu kalian menguburkan orang yang wafat tetapi setiap itu pula kalian tak pernah mengambil pelajaran daripadanya., 10. Kalian telah menikmati kurniaan Allah tetapi kalian tidak pernah mensyukurinya.
  100. Aku dapati bahawa manusia yang paling lama mengalami kesusahan ialah pendengki. Yang paling tenang hidupnya, orang yang qana'ah. Yang paling rendah kehidupannya, mereka yang menolak dunia. Dan yang paling besar penyesalannya, orang yang berilmu yang melampaui batas -Ahli Hikmah
  101. Sesungguhnya modal dunia ialah hawa nafsu dan keuntungannya ialah api neraka -Ahli Hikmah
  102. Musibah manusia di dunia: 1. Sakit pada waktu mengembara., 2. Miskin di hari tua., 3. Maut pada waktu masih muda., 4. Buta setelah melihat., 5. Dilupakan orang setelah disanjung-sanjung -Ahli Hikmah
  103. Sesungguhnya Allah SWT menyukai orang yang tidak lekas marah, yang pemalu, yang merasa cukup, yang menjaga diri dari meminta, bapa keluarga yang bertaqwa dan Allah marah pada orang yang keji perbuatannya, buruk lidahnya, suka meminta, yang memaksa dan yang kurang cerdik -Ahli Hikmah
  104. Ada tiga hal yang meningkatkan kemuliaan seseorang: 1. memaafkan orang lain dan menghilangkan bekas-bekas kesalahannya; 2. memberi sesuatu kepada orang lain yang tidak memberi sesuatu kepadanya; 3. menghubungkan silaturahmi dengan orang yang memutuskannya.
  105. Hati itu adalah tempat rahasia dan bibir itu kuncinya sementara lidah adalah anak kuncinya. Oleh itu hendaklah setiap orang menjaga anak kunci rahasianya.
  106. Waktu adalah kehidupan manusia. Jika digunakan untuk membaca akan menjadi sumber kebijaksanaan. Jika digunakan untuk berfikir akan menjadi kekuatan. Jika digunakan untuk berdoa akan menjadi keberkahan dan rahmat. Jika digunakan untuk bekerja akan menjadi keberhasilan. Jika digunakan untuk beramal akan menghantarkan menuju syurga. Semua itu adalah kewajiban seorang hamba terhadap Tuhannya. Gunakanlah waktu untuk kehidupan yang sebenarnya. Sesungguhnya kewajipan-kewajipan hamba didunia lebih banyak daripada waktu yang tersedia.
  107. Mata yang berasal dari unsur air memiliki sifat adil. Dengan malihat sinar mata seseorang, kita boleh mengetahui isi hatinya. Mulut boleh berdusta, tetapi pancaran mata seseorang akan mengatakan yang sebenarnya memantulkan kata hati yang sesungguhnya.
  108. Barangsiapa yang meremehkan penguasa, dia akan kehilangan dunianya. Barangsiapa yang meremehkan ulama, dia akan kehilangan agamanya. Dan barangsiapa yang meremehkan kawannya, dia akan kehilangan kemanusiannya.
  109. Bohong, orang yang berpendapat bahwa kejahatan harus diredam dengan kejahatan, Apabila dia benar, silakan dia menyalakan dua api. Apakah api yang satu dapat memadamkan api yang lain? Yang dapat meredam kejahatan adalah kebaikan,sebagaimana air dapat memadamkan api.
  110. Seorang alim harus mengajar dirinya sebelum mengajar orang lain, dan hendaknya mengajar dengan perilakunya sebelum mengajar dengan ucapan-ucapannya.
  111. Ibrahim bin Adham terkenal sebagai seorang yang zahid. Kata-katanya penuh dengan hikmah dan selalu dijadikan pedoman orang-orang yang mendekatkan diri kepada Allah. Pernah suatu ketika seorang muslim datang kepadanya meminta kepada beliau, "Wahai Ibrahim, berilah kami wasiat agar seluruh kehidupan kami bermanfaat !". Maka Ibrahim Al Adham menjawab : 1. Jika engkau melihat orang-orang sibuk dengan dunia, maka sibukkanlah dirimu dengan akhirat., 2. Jika engkau melihat orang-orang sibuk dengan memperindah penampilan fizik maka sibukkanlah dirimu dengan memperindah dan mempercantikkan batinmu., 3. Jika engkau melihat orang-orang sibuk mengurus perkebunan maka sibukkanlah dirimu dengan memakmurkan kuburan., 4. Jika engkau melihat orang-orang sibuk mengabdikan diri kepada sesama manusia, maka sibukkanlah dirimu dengan mengabdikan diri kepada Rabbul Alamin., 5. Jika engkau melihat orang-orang sibuk mengatakan aib orang lain, maka sibukkanlah dirimu dengan keburukan dirimu sendiri., 6.Jadikanlah kehidupan di dunia ini sebagai taman pertanian yang akan menghantarkan engkau ke pohon raya di akhirat kelak.
  112. Wahai anakku, tuntutlah rezeki yang halal supaya kamu tidak menjadi fakir. Sesungguhnya tiadalah orang fakir itu melainkan tertimpa kepadanya tiga perkara, iaitu tipis keyakinannya (iman) tentang agamanya, lemah akalnya (mudah tertipu dan diperdayai orang) dan hilang kemuliaan hatinya (keperibadiannya), dan lebih celaka lagi daripada tiga perkara itu ialah orang-orang yang suka merendah-rendahkan dan meringan-ringankannya. -Luqman Hakim
  113. TIGA wali Allah terkenal selepas zaman Rasulullah meninggalkan pesanan dan peringatan kepada umat Islam mengenai cara terbaik menjalani kehidupan di dunia. Mereka ialah Abu Muhammad Royam, Al-Syibli dan Hasan al-Basri.
  114. Pesanan Abu Royam: – Ingatlah bahawa Allah menjadikan manusia untuk memperhambakan diri kepada-Nya, bukan untuk tujuan lain. – Semakin kaya orang itu, semakin jauh dia daripada Allah. – Ketika berseorangan, menangislah sambil berdoa kepada Allah agar hati menjadi bersih.
  115. Pesanan Al-Syibli: – Sesuatu yang Allah takdirkan untukmu, pasti akan dapat walaupun terpaksa melalui seribu halangan. – Orang yang tidur satu jam pada waktu malam dengan melupakan Allah, adalah tertinggal seribu tahun ke belakang dalam perlumbaan kerohanian. – Waktu sekarang yang sedang kamu lalui lebih berharga daripada seribu tahun lalu dan seribu tahun akan datang. Untuk itu jangan terpedaya dengan kebendaan.
  116. Pesanan Hasan: – Orang yang menggali asas dasar dunia ini dan membina bangunan akhirat di atasnya adalah orang yang bijak. – Kawan yang jahat suka merosakkan orang yang sedang menuju ke jalan Allah. – Barang siapa yang terlalu menyintai emas dan perak, dia akan dihina Allah.
  117. 10 Wasiat Luqman Hakim1. Kamu hendaklah sentiasa berada dalam majlis para ulama' dan dengarlah kata-kata para hukama'(orang yang bijaksana), kerana Allah menghidupkan jiwa yang mati dengan hikmat sebagaimana Dia menghidupkan bumi yang mati dengan hujan yang lebat., 2. Berkawan dan hampirilah ulama' serta duduk dan ziarahilah rumah mereka agar kamu akan menjadi seumpama mereka. Sentiasalah bersama-sama mereka dan tumpanglah kebaikan mereka. Kemungkinan besar apabila Allah menurunkan kebaikan kepada mereka, kamu turut merasai nikmat itu., 3. Sekiranya engkau seorang yang soleh, jauhilah dirimu daripada orang yang buruk budi pekerti dan keras kepala kerana ditakuti apabila diturunkan bala Allah, engkau turut menjadi mangsanya. -Luqman Hakim.4. Janganlah engkau menjadi lemah daripada seekor ayam jantan, ia telah berkokok pada waktu pagi hari sedangkan engkau pada ketika itu masih terbaring di atas katilmu., 5. Jangan sekali-kali engkau menangguhkan taubat kepada Allah kerana mati itu akan datang bila-bila masa sahaja., 6.Dunia ini bagaikan lautan yang dalam yang mana sudah ramai mereka yang sudah ditenggelamkannya. Oleh itu, jadikanlah taqwa sebagai kapalnya dan iman pula sebagai air yang menyirami tanaman., 7. Pukulan bapa ke atas anaknya bagaikan air yang menyirami tanaman., 8. Tiga orang yang tidak dapat dikenali melainkan pada tiga keadaan iaitu: a. Orang yang lemah lembut melainkan ketika marah. b. Orang yang berani melainkan ketika berperang. c. Saudara maramu melainkan ketika engkau berhajat dan memerlukan pertolongan daripada mereka., 9. Sesungguhnya dunia ini sedikit sahaja, sedangkan keseluruhan umurmu lebih sedikit daripada itu. Manakala umurmu yang masih lagi berbaki amat sedikit daripada yang lebih sedikit tadi. 10. Tanda-tanda seorang pendengki itu ada tiga iaitu: a. Mengumpat kawannya apabila ketiadaan kawan mereka. b. Memuji-muji kawannya apabila berada berasama mereka. c. Merasa gembira jika kawannya ditimpa bala.
  118. Wasiat Nabi junjungan kepada Saidina Ali R.A : "Wahai Ali, Bagi orang mukmin ada 3 tanda-tandanya : 1) Tidak terpaut hatinya pada harta benda dunia., 2) Tidak terpesona dengan pujuk rayu wanita., 3) Benci terhadap perbualan dan perkataan sia-sia. Wahai Ali,Bagi orang alim itu ada 3 tanda-tandanya :1) Jujur dalam berkata-kata., 2) Menjauhi segala yang haram., 3) Merendahkan diri. Wahai Ali, Bagi orang yang takwa itu ada 3 tanda-tandanya1) Takut berlaku dusta dan keji., 2) Menjauhi kejahatan., 3) Memohon yang halal kerana takut jatuh dalam keharaman. Wahai Ali, Bagi orang yang jujur itu ada 3 tanda-tandanya :1) Merahsiakan ibadahnya 2) Merahsiakan sedekahnya 3) Merahsiakan ujian yang menimpanya. Wahai Ali, Bagi ahli ibadah itu ada 3 tanda-tandanya : 1) Mengawasi dirinya2) Menghisab dirinya 3) Memperbanyakkan ibadah kepada ALLAH s.w.t.
  119. 10 Wasiat As-Syahid Imam Hassan Al-Banna : 1) Apabila saudara mendengar azan, maka bangunlah untuk bersolat pada waktunya walau bagaimana keadaan sekalipun. 2) Bacalah Al-Quran, atau tatapilah buku-buku, atau pergilah mendengar perkara-perkara yang baik ataupun amalkanlah Zikrullah, dan janganlah sama sekali saudara membuang masa walau sedikit pun dalam perkara-perkara yang tidak berfaedah. 3) Berusahalah seberapa daya upaya untuk bertutur dalam Bahasa Arab yang betul (Fusha), kerana bahasa Arab yg betul itu adalah merupakan syiar-syiar Islam. 4) Janganlah banyak berselisih dalam apa-apa perkara sekalipun kerana perselisihan kosong itu tidak memberi sebarang apa kebaikan jua pun. 5) Janganlah banyak ketawa, kerana hati yang sentiasa berhubung dengan Allah itu, sentiasa tenang lagi tenteram. 6) Jangnlah banyak bergurau kerana umat yang sedang berjuang itu tidak mengerti melainkan bersungguh-sungguh dalam setiap perkara. 7) Janganlah saudara bercakap lebih nyaring daripada kadar yang dikhendaki oleh para pendengar, kerana percakapan yang nyaring begitu adalah suatu tabiat yang sia-sia malah menyakiti hati orang lain. 8) Jauhilah daripada mengumpat-umpat peribadi orang, mengecam pertubuhan-pertubuhan lain, dan janganlah bercakap melainkan apa-apa yang boleh memberi kebajikan. 9) Berkenal-kenalanlah dengan tiap-tiap saudara seAqidah yang saudara bertemu dengannya sekalipun ia tidak meminta saudara mengenalinya; kerana asas gerakan Dakwah kita ialah berkasih sayang dan berkenal-kenalan. 10) Kewajipan-kewajipan kita lebih banyak daripada masa yang ada pada kita; oleh itu, bantulah saudaramu sendiri tentang cara-cara bagaimana hendak mengguna masa dgn berfaedah dan jika saudara mempunyai tugas sendiri maka segerakanlah perlaksanaannya. 
  120. Imam al-Ghazali pernah berwasiat agar ditinggalkan 4 perkara bagi menjaga keelokan akhlak iaitu : 1. Janganlah kamu suka berbahas dengan seseorang mengenai sesuatu perkara seboleh yang mungkin kerana ia lebih banyak mendatangkan keburukan berbanding kebaikan. Ia adalah punca akhlak buruk seperti riya', hasad dengki, bermusuhan, bangga diri dan sebagainya. Jika terpaksa juga berbahas maka kamu mesti mempunyai 2 tanda pada niat dalam hatimu iaitu : a). Kamu mengakui sesuatu kebenaran tidak kira ia berada di sebelah kamu atau pihak lain b). Kamu lebih suka mencari kelemahan dirimu daripada mencari kelemahan orang lain. 2. Elakkan dirimu daripada menjadi pendakwah yang mengajak kepada kebaikan sekiranya kamu sendiri belum melaksanakannya. 3. Jangan bergaul dengan pemimpin atau pembesar yang zalim malah jika boleh jangan berjumpa dengan mereka kerana lebih banyak padahnya daripada faedah. 4. Jangan menerima sebarang pemberian daripada golongan pembesar walau pun kamu tahu pemberian itu adalah daripada sumber yang halal kerana dibimbangi kamu akan terhutang budi sehingga takut untuk menegur kesalahannya
  121. Imam al-Ghazali pernah berpesan agar dilakukan 4 perkara berikut agar dapat cantikkan akhlak iaitu : 1. Bermu'amalat atau berurusanlah dengan Allah sebagaimana kamu suka orang bawahanmu berurusan denganmu. Kami tidak berasa bingung atau marah dengannya. Apa yang kamu tidak suka dilakukan oleh orang bawahanmu maka Allah juga tidak suka perlakuan sedemikian kerana Allah itu adalah Tuhanmu yang hakiki. 2. Setiap kali kamu bekerja dengan orang lain maka perbuatlah sebagaimana kamu mahu diperbuat ke atas dirimu kerana tidak sempurna keimanan seseorang itu selagi dia tidak suka orang lain memperolehi sesuatu yang dia sendiri menyukainya. 3. Sekiranya kamu hendak mempelajari sesuatu maka pilihlah ilmu yang dapat memperbaiki hati dan menghidupkan jiwamu. Sekiranya kamu tahu umurmu hanya tinggal seminggu sahaja lagi nescaya kamu hanya mempelajari ilmu untuk mengawasi hatimu dan berusaha melepaskan diri daripada belenggu dunia. 4. Jangan mengumpul harta dunia lebih daripada keperluanmu untuk tempoh setahun kerana Rasulullah s.a.w sendiri hanya menyediakan bekalan terhadap isteri-isteri baginda untuk tempoh sehari setengah sahaja.
  122. 10 Pesanan Untuk Nabi Musa. ABUL-LAITS Assamarqandi meriwayatkan kepada sanadnya daripada Jabir bin Abdillah berkata, Rasulullah bersabda bermaksud: “Allah telah memberikan kepada Nabi Musa bin Imran pesanan dalam 10 perkara: 1. Wahai Musa jangan menyekutukan Aku dengan suatu apa pun bahawa Aku telah memutuskan bahawa api neraka akan menyambar muka orang Musyrikin. 2. Taatlah kepada-Ku dan kedua orang tuamu nescaya Aku peliharamu daripada sebarang bahaya dan akan Aku lanjutkan umurmu dan Aku hidupkan kamu dengan penghidupan yang baik. 3. Jangan sekali-kali membunuh jiwa yang Aku haramkan kecuali dengan hak nescaya akan menjadi sempit bagimu dunia yang luas dan langit dengan semua penjurunya dan akan kembali engkau dengan murka-Ku ke dalam api neraka. 4. Jangan sekali-kali sumpah dengan nama-Ku dalam dusta atau durhaka sebab Aku tidak akan membersihkan orang yang tidak menyucikan Aku dan tidak mengagung-agungkan nama-Ku. 5. Jangan hasad dengki dan iri hati terhadap apa yang Aku berikan kepada orang lain, sebab penghasut itu musuh nikmat-Ku, menolak kehendak-Ku, membenci kepada pembahagian yang Aku berikan kepada hamba-hamba-Ku dan sesiapa yang tidak meninggalkan perbuatan itu, maka bukan daripada-Ku. 6. Jangan menjadi saksi terhadap apa yang tidak engkau ketahui dengan benar-benar dan engkau ingati dengan akalmu dan perasaanmu sebab Aku menuntut saksi-saksi itu dengan teliti atas persaksian mereka. 7.Jangan mencuri dan jangan berzina dengan isteri jiran tetangga sebab nescaya Aku tutup wajah-Ku daripadamu dan Aku tutup pintu-pintu langit daripadanya. 8. Jangan menyembelih korban untuk selain daripada-Ku sebab Aku tidak menerima korban kecuali yang disebut nama-Ku dan ikhlas untuk-Ku. 9. Cintailah terhadap sesama manusia sebagaimana yang engkau suka terhadap dirimu sendiri. 10. Jadikan Sabtu itu hari untuk beribadat kepada-Ku dan hiburkan anak keluargamu. Kemudian Rasulullah bersabda lagi: “Sesungguhnya Allah menjadikan hari Sabtu itu hari raya untuk Nabi Musa dan Allah memilih hari Jumaat sebagai hari raya untukku.”