Hari lahir Ke-90 Nahdlatul Ulama diselenggarakan bersamaan dengan
Harlah Ke-30 Pencak Silat Nahdlatul Ulama (PSNU) Pagar Nusa, Sabtu
(30/1/2016) malam di halaman Gedung PBNU Jl Kramat Raya Jakarta.
Mengusung tema ‘Islam Nusantara Menjaga Aset Bangsa’, NU berkomitmen
untuk senantiasa menjaga perdamaian dan keutuhan bangsa dan negara
Indonesia.
Komitmen ini terus digelorakan,
karena NU melihat banyak gerakan dan paham yang cenderung mencerai-berai
keutuhan bangsa yang sejak dahulu hingga kini terus dibangun oleh para
ulama, khususnya ulama pesantren.
“Sinergi dan
keselarasan antara agama nasionalisme hingga kini terjaga karena jasa
dan perjuangan para ulama yang dicetuskan oleh KH Hasyim Asy’ari,” ujar
Ketua Umum PBNU KH Said Aqil Siroj dalam sambutannya.
Mbah
Hasyim, lanjut Kang Said, beserta para ulama lain tidak mempunyai
ambisi mendirikan khilafah seperti yang dilakukan oleh ulama-ulama Timur
Tengah hingga kini. Karena menurutnya, agama dan nasionalisme sangat
bisa berjalan beriringan membangun bangsa yang satu.
“Tugas
kita saat ini meneruskan perjuangan ulama-ulama NU dari rongrongan
paham radikal berbaju agama yang justru ingin membuat Indonesia porak
poranda seperti yang terjadi di negara-negara Timur Tengah karena
mengusung khilafah,” tegasnya.
Senada dengan
Kang Said, Ketua PP PSNU Pagar Nusa KH Mimih Haeruman juga menegaskan,
Pagar Nusa sebagai pagarnya ulama dan negara akan terus mengawal dan
menjaga bangsa Indonesia dari berbagai ancaman. Ancaman yang dimaksud
Ajengan Mimih, sapaan akrabnya, yakni dari tindakan terorisme dan paham
radikal yang hingga kini terus membuat bangsa dunia menjadi resah.
“Pagar
Nusa yang berisi para pendekar berkomitmen selalu setia menjaga
perdamaian bangsa Indonesia. Sebab itu, Pagar Nusa akan terus menerus
bersinergi dengan pemerintah untuk melakukan pengaderan para pendekar
karena kami juga bagian dari NU,” tegasnya.
Peringatan
harlah ini dimeriahkan oleh pagelaran wayang yang didalangi oleh Ki
Enthus Susmono. Hadir dalam acara ini Kemendes PDTT Marwan Jafar, para
pengurus PBNU, Marsudi Syuhud, Maksoem Mahfoedz, Ketua PP Fatayat NU
Anggia Ermarini, Ketua LKKNU Idza Fauziyah, dan warga NU yang memadati
halaman Gedung PBNU. (Fathoni)
No comments:
Post a Comment